Panglima Kodam VI Mulawarman, Mayjen TNI Dicky Waenal Usman, menyampaikan bahwasanya pihaknya bakal menindak tegas siapa juga yang menyebarkan paham gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di Kalimantan Timur.
Pernyataan Dicky itu menindaklanjuti selebaran poster yang beredar di Balikpapan yang diisi ajakan berhimpun dengan organisasi Islam garis keras itu.
Dicky menjelaskan jalur perbatasan Indonesia-Filipina di lokasi Kalimantan Utara dipercaya jadi pintu masuk penyebaran aliran itu. Karenanya, Dicky telah meminta pada semua jajarannya untuk lebih mewaspadai gerakan di lokasi perbatasan.
" Ini (ISIS) telah bikin resah banyak pihak. Kami bakal mengambil aksi tegas untuk semua bentuk usaha penyebaran organisasi tersebut di Kalimantan timur serta Kaltara, " kata Dicky waktu bersilahturahmi dengan wartawan di Makodam VI Mulawarman di Balikpapan, Kamis 14 Agustus 2014.
Dicky menjelaskan, satu diantara benteng untuk menghindar peredaran gerakan radikal itu di Indonesia yaitu orang-orang. Jadi, dia mengimbau supaya semua susunan orang-orang menampik apa pun usaha penyebaran ISIS di wilayahnya. Atau mungkin laporkan semua kesibukan yang mengarah pada gerakan itu ke pihak yang berwajib. TNI, kata dia, bakal selekasnya merespons laporan berkenaan kesibukan ISIS dengan cepat.
" Tidak dapat disangkal. Pintu gerbang penyebaran gerakan itu yaitu di lokasi perbatasan. Kami telah lakukan usaha untuk tutup celah mereka masuk lewat daerah perbatasan. Kuncinya yaitu orang-orang. Janganlah gampang terpancing ajakan masuk gerakan yang berbau ISIS, " papar dia.
Pada awal mulanya di Balikpapan pernah beredar selebaran kertas yang diisi ajakan untuk berhimpun dengan gerakan Islam garis keras itu. Selebaran kertas seperti poster itu diketemukan di sebagian titik jalan di lokasi Balikpapan.
Pemkot Balikpapan sendiri telah lakukan usaha pencegahan dengan lakukan razia di Pelabuhan Semayang. Razia paduan Satpol PP, TNI serta Polisi itu dikerjakan saat kapal yang membawa beberapa ribu penumpang dari Jawa bertumpu di Balikpapan.
Silahkan berkomentar mengenai artikel kami